Minggu, 22 Juli 2007

[Obituari] Asmuni Wassalam...

Satu lagi dunia lawak Indonesia kehilangan pelakonnya. Totok Asmuni atau lebih dikenal sebagai Asmuni Srimulat, meninggal dunia dalam usia 76 tahun Sabtu lalu dan telah dimakamkan di desanya Diwek, Jombang, Jawa Timur, hari Minggu. Bagi generasi MTV mungkin agak sedikit aneh mendengar nama ini, tapi bagi yang sempat mengenalnya di era TVRI dulu, tentu sangat familiar dengan sosoknya.

Asmuni dalam Srimulat --nah lho nggak tahu juga yang ini? ini grup lawak terkenal era jadul memang-- kerap memainkan lakon sebagai batur (pembantu). Dengan dandanan seadanya dan kumis khas Hitlernya, Asmuni dikenal sebagai pelawak yang 'cerdas' memainkan kata-kata. Sehingga banyak pelawak juniornya yang tak terlalu lucu bisa terpancing dengan ujaran-ujarannya.

Masih ingat "Hil yang Mustahal" ? Itu yang mempopulerkan Asmuni. Ujaran ini adalah plesetan yang menegaskan sesuatu yang mustahil terjadi. Dengan gaya pengucapan yang meyakinkan dan penekanan pada kata Mustahal, dijamin yang mendengarnya pasti tertawa. Bahkan mendengarnya puluhan kalipun tetap lucu kalo yang mengucapkan itu Asmuni.

Ada lagi kata yang juga terkenal dari Asmuni yaitu "Wassalam". Ujaran ini diucapkan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Maksudnya ini adalah keputusan, tak bisa dibantah alias Wassalam, akhir dari segala kontroversi.

Bagi keluarga kami dulu, Asmuni juga Srimulatnya adalah hiburan nomor satu. Semasa kecil hari-hari saya kerap diisi dengan lawakan-lawakan ndeso-nya Asmuni. Ndeso-nya Asmuni memang benar-benar kampungan, bukan sosok kota yang belagak ndeso. Tapi justru disitulah uniknya. Budaya Jawa yang menjadi latar cerita Srimulat menjadi perekat dengan penggemarnya.

Saya tak tahu apa dunia hiburan Indonesia masih memberi tempat pada sosok senior semacam almarhum Asmuni. Apalagi saat saya gogling, tak ada satupun gambar Asmuni yang saya dapat di dunia maya. Duh!

Selamat jalan Asmuni, terima kasih telah menyegarkan suasana rumah kami dahulu semasa kecil.

*gbr diambil dari sini.

5 komentar:

  1. Ikut berduka dan merasa kehilangan, secara dulu masa kecil banyak ditemani lawakan asmuni dengan srimulatnya.

    BalasHapus
  2. wassalam..selamat jalan...
    satu jenius telah pergi

    BalasHapus
  3. wassalam, Asmuni.
    ihiks...gw masih inget kelakarnya di warung kopi pas sama2 nunggu giliran pengobatan. dia dan rombongan srimulatnya bener2 humble, Mas.

    BalasHapus
  4. Innalillahi wa innailaihi rojiun...

    Turut berduka cita...

    BalasHapus
  5. Innalillahi wa innailaihi rojiun...

    beliau salah satu pelawak favorit kami juga dulu mas.........

    BalasHapus