Sabtu, 22 September 2007

Para Pencari Tuhan

Acara televisi kita saat sahur tak beranjak dari yang pernah ada. Perpaduan Kuis jutaan rupiah dan humor. Kalau humornya cerdas dan berbudaya sih, bolehlah. Tapi coba tengok acara STAR di RCTI, Komedi Putarr di TPI atau Saatnya Kita Sahur di Trans, semuanya berisi lawakan gak mutu. Mulai dari saling cela, latah, sampai adegan slapstik gak jelas. Semuanya hanya memancing orang tertawa. Lain tidak.

Tidak semua stasiun satu suara menyiarkan hiburan gak jelas itu. SCTV yang dulu pernah berjaya dengan Sahur Kita, tahun ini absen menyiarkan tayangan sejenis, dan lebih memilih menayangkan sinetron Para Pencari Tuhan. Ini adalah karya kesekian Deddy Mizwar setelah Kiamat Sudah Dekat dan Lorong Waktu yang sukses secara kualitas maupun rating. 

Agak surprise juga menemukan sinetron di jam 'humor'. Semula saya agak underestimate dengan kemampuan grup Bajaj, si pemeran utama. Pasalnya mereka dipasangkan dengan aktor kawakan sekelas Dedy Mizwar. Pikir saya, mereka pasti kebanting aktingnya dengan pak haji. Apalagi selama ini mereka dikenal ngebanyol dengan gaya pecicilan.

Ternyata dugaan saya salah. Sinetron ini enak dinikmati. Jalinan ceritanya sederhana, dengan dialog cerdas dan kualitas akting para pemainnya cukup enak diikuti. Akting Bajaj pun nggak jelek-jelek amat, jauh berbeda dengan saat mereka membawakan Sinekuis setelah acara ini.

Kisahnya berputar pada tiga hal, pencarian jati diri 3 mantan Napi (dimainkan trio pelawak Bajaj), persoalan kemiskinan dan cinta.

Satu hal yang menurut saya jadi nilai plus sinetron ini adalah kelihaian Deddy Mizwar memotret persoalan kalangan bawah dengan begitu indah. Ia tak harus membuat kalangan bawah bercucuran air mata demi menangisi nasibnya. Atau baju compang camping seolah-olah miskin.

Deddy Mizwar mengolahnya dengan bahasa dialog tokoh-tokohnya yang bernas dan menyentuh. Makanya jangan kaget jika kita diprotes orang saat kita tertawa atau paling tidak tersenyum. Karena senyum dan tertawa kita seolah mengejek. Tengok saat penjaga mesjid tersinggung dengan ucapan tokoh Azzam. "teriakanmu membuat kemiskinanku terasa menyakitkan" . Duh.

Jumat, 21 September 2007

Rp.1,425 M buat jas, mobil, dan foto

Kaget juga membaca kompas hari ini, untuk keperluan pelantikan Gubernur DKI yang baru butuh duit 1,425 Milyar. Duit segede gaban itu kabarnya bakal dipake buat beli mobil baru, jas dan pemasangan foto dinding bagi instansi Pemda. Rinciannya, 600 juta buat mobil wagub, 750 jt untuk pembingkaian foto resmi Gubernur dan wakilnya, dan 75 jt untuk jas. Wah!

Apa iya sebesar itu pengadaan 1000 foto Gubernur yang wajib dipasang di dinding instansi ? Duit nyaris semilyar itu kayaknya keterlaluan. Semewah apa sih foto gubernur itu ? Foto SBY-JK aja nggak segitu-gitunya.

Belum kerja kok sudah menggunakan dana yang besar banget yak! Andai saja uang itu bisa disedekahkan bagi fakir miskin....

Senin, 10 September 2007

[Info] Anak Hilang

Mohon bantuan anda sekalian. Informasi ini dari milis sebelah. Tolong disebarkan, siapa tahu bisa membantu mencari anak hilang ini.

TELAH MENINGGALKAN RUMAH SEORANG ANAK DAN PENGASUHNYA (Pengasuhnya masih Saudara dengan orang tua anak tsb)

( Hilang pada hari Rabu, tanggal 29 Agsutus 2007, Pukul 11.00 WIB)

Berikut data-datanya :

Nama Anak            : Sayid Hafidz Robbani ( panggilan Hafidz)
Umur                    : 2 (dua) tahun / Laki-laki
Nama pengasuh      : Heni 
Umur                    : 40 tahun / wanita
Kondisi                 : mengalami gangguan jiwa (stress)
Hubungan keluarga : masih saudara

Apabila menemukan/mengetahui keberadaan anak dan pengasuh di atas, mohon bantuannya untuk menghubungi orangtuanya sbb :
Nama orang tua : Bpk Jaenal Arifin dan Ibu Uju Juanah
Telp : 021 - 791-91369
HP : 0818 940571 atau 08888413110

Alamat rumah :
Jl. Pengadegan Utara Raya Rt.005/05 No.35 Kelurahan Cikoko, Kec. Pancoran, Jaksel ( Samping SDN 03/04, Cikoko ).

Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu/Saudara/ Saudari.