Senin, 16 Juli 2007

Doktor Cilik Hafal dan Paham Al Qur'an

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Religion & Spirituality
Author:Dina Y.Sulaeman.
Penerbit IIMAN, Depok, 2007.
tebal : 220 hal.

Saya tahu buku ini sudah agak lama, sejak sang pengarangnya, mbak Dina, membuat postingan di jurnalnya (bundakirana.multiply.com). Penasaran sejak pertama membaca postingan itu.

Luar biasa kisah Husein Tabataba'i ini. Bocah cilik dari Iran ini diberi gelar doktor honoris causa alam usianya yang masih sangat belia, 7 tahun. Ini bukan isapan jempol. Ia memperoleh gelar prestisius itu dari Hijaz College Islamic University, Inggris dalam bidang Science of The Retention of the Holy Qur'an. Subhanallah, mungkin ini mukjizat abad 21.

Dalam ujian yang ditempuh Husein tahun 1998, ia berhasil menyelesaikan ujian dengan sempurna mulai dari menerjemahkan isi Al Qur'an ke dalam bahasa Persi, menerangkan dan menafsirkan ayat Al Qur'an, bercakap-cakap dengan menggunakan ayat Al Qur'an hingga menerangkan Al Qur'an dengan bahasa isyarat tangan. Ia berhasil meraih angka 93 sehingga layak menyandang gelar kehormatan itu.

Sebelum mendapat anugerah gelar doktor, di negerinya Husein sudah dikenal luas sejak berusia 5 tahun. Wajahnya banyak menghiasi layar tv, koran hingga majalah karena ketrampilannya diatas rata-rata anak-anak seusianya.

Sulitkah 'mencetak' anak seperti Husein? Ternyata tidak. Menurut buku ini, kebiasaan dalam keluarga memicu ketrampilan seseorang akan sesuatu, termasuk dalam hal membaca dan mengerti isi kandungan kitab suci Al Qur'an.

Husein lahir dari keluarga yang mencintai Al Qur'an. Makanya tak heran jika sejak kecil ia begitu dekat dengan Al Qur'an. Ayah dan ibunya adalah penghapal Al Qur'an sejak lama. Sejak kecil pula Husein kerap dibawa serta orang tuanya mengikuti kelas Al Qur'an. Hasilnya, sejak usia 2 tahun 4 bulan Husein sudah menghapal jus ke-30 (juz amma).

Untuk memudahkan anaknya memahami Al Qur'an, sang ayah membuat metode isyarat tangan bagi Husein. Karena efektivitasnya, metode ini kemudian hari digunakan sebagai acuan belajar Al Qur'an di Iran.

Buku ini menarik, terutama bagi orang tua muslim yang ingin mendidik anaknya menjadi pencinta Al Qur'an. Apalagi penulis juga menyertakan tips bagaimana membuat anak gembira saat menghapal Al Qur'an.

4 komentar: