Si sulung Ihsan sejak awal sangat menyukai kegiatan fisik selain ngutak-ngatik game komputer. Ia sangat gemar sepak bola dan futsal. Saat kecil, bangun tidur sudah main bola di teras rumah, pulang sekolah pun begitu. Bahkan kalo sudah main di lapangan kerap lupa waktu! Kalo sudah begitu, si bunda yang ngamuk-ngamuk..
Awalnya kami tak sadar, itu kami anggap hanya sekedar keisengan belaka. Tapi karena ditekuni, eh sekarang malah jadi hobby yang menghasilkan prestasi. Bahkan kemarin saat 17-an dia dan tim futsalnya juara 1 di sekolah dan juara dua di RW. Wah bangga banget saat Ihsan menunjukkan hadiah kemenangannya. Memang sih tak seberapa, tapi nilainya itu yang membanggakan. Di sekolah dapat jam dinding, sementara di RW dapat uang 300 ribu dibagi rata ber-10.
Lain lagi cerita si tengah Nabila. Sejak kecil kami amati dia lebih nyeni, setidaknya dibandingkan ayah-bunda dan masnya. Karena cewek, ia lebih centil, ekspresif, dan selalu ingin tampil. Karenanya, tak heran saat TK kecil ia sudah tampil di panggung 17-an menari bersama kawan-kawannya yang semuanya SD.
Belakang hari, ia minta les menari Bali. Kami tak pernah memintanya untuk ikut kursus, tapi benar-benar dia yang meminta. Katanya ingin menari biar bisa keliling dunia! Wow! Dan belum sebulan les tari, ia minta tampil menari di panggung 17-an RT kami. Permintaan yang semula mengundang tanya sang bunda maupun guru tarinya. Bunda agak sangsi sebab Nabila anak yang moody, bunda cemas jangan-jangan malah mogok di panggung.
Tapi dengan pede dia buktikan bisa menari Pendet di hadapan warga secara tunggal, meski belum lancar-lancar bener! Dan pekan lalu untuk pertama kalinya ia pentas 'beneran' di JACC Tanah Abang. Jika di pentas 17-an di lingkungan rumah hanya ditonton kami sekeluarga, maka saat tampil di JACC kami berbagi kebanggaan dengan mbah kakung dan mbah putrinya anak-anak.
Senang rasanya melihat mereka bahagia dan bangga dengan pilihannya. Kami memang tak bisa memberikan fasilitas melimpah, tapi kami memberi ruang yang sangat lebar bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.
Teruslah berkembang anak-anakku!
*foto atas: Ihsan (celana hijau) dengan tim futsalnya.