Baru saja di tv BMG bikin pengumuman peringatan gempa. Bunyinya kira-kira begini "Telah terjadi gempa 4,9 Skala Richter pk.21.01 WIB, letaknya 202 km barat daya Cilacap Jawa Tengah, dengan kedalaman 33 km. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami".
Beda dengan saat percobaan Sabtu malam lalu yang ngeblok layar tv, kali ini pengumuman dipasang di sudut kiri bawah layar tv, dengan ukuran kecil. Sehingga tidak mengganggu kenikmatan menonton tv.
kalo kabar gempa ndak apa-apa.. tapi kalo peringatan gempa, harus mengganggu kenikmatan menonton TV..
BalasHapusdaripada lagi nikmat2 nonton tau2 hanyut..
*jgn kayak menristek deh*
saya nggak tau kalau di negeri lain, seperti Jepang yang rawan gempa, peringatan dini gempa dan tsunami itu bentuknya seperti apa ya? ada yang bisa share?
BalasHapuseh emang ada apa dg menristek...?*ketinggalan berita nih saya*
BalasHapusmenristeknya ndak papa kok, cuman media massa yang salah kutip :)
BalasHapusKalo disini (NZ) ada iklan khusus yg mengajarkan bagaimana cara evakuasi yg baik dan kemana serta apa saja yg harus disiapkan etc. Iklan tersebut kalo sedang musim banyak bencana akan ditayangkan sesering mungkin. Kalo untuk peringatan, iklan tersebut akan ditambah dengan no telp penting disetiap daerah dimana kita berada dan lokasi penampungan terdekat dari tempat tinggal kita. Cara kasih no telp itu bagus, system berita garis dibawah program yg sedang berjalan dan no telp nya hanya khusus di lokasi si penonton (gak tau gimana caranya), misalnya nih aku tinggal di daerah cashmer (kecamatan) maka yg keluar di TV itu no telp & alamat untuk daerahku, sedangkan temanku tinggal di daerah beckenham (kecamatan) maka yg nongol di layar dia no tel & alamat untuk beckenham. Jadi gampang mengingat daerah sendiri.
BalasHapusDi setiap buku telp (halaman ke2. ada prosedure evakuasi secara lengkap dan daftar barang yg harus kita persiapkan untuk dibawa evakuasi atau apa yg harus kita lakukan kalo kita terperangkap di dalam rumah, atau kalo listrik terputus, air terputus dll.
iya, salah kutip aja
BalasHapusini saya sertakan klarifikasinya
-------------------------
Tks Mac.
Sebagai Rektor ITB memang saya mengikuti hampir semua milis karena
kepentingan ITB. Kini saya atas permintaan sendiri minta dikeluarkan.
Saya pilih dan pilah milis yang saya ikuti.
Berita tsb menurut hemat saya salah kutip.
Saya mengatakan bahwa secara legal hanya BMG yang punya otorisasi
memberi informasi & peringatan dini baik ke instansi2 terkait di
Jakarta, Provinsi, Kota & Kabupaten serta media. Dan, jika kita rajin
nonton TV atau denger radio pasti kita mendapat update info itu dengan
baik. Bu Sri Woro, Ka BMG dan staf sangat aktif menyampaikan dan mejawab
pertanyaan yang sampai ke BMG, dengan berbagai cara: tilp, sms, surat,
tatap muka dsb (kecuali telepati he he he).
BMG terhubung dengan baik ke JMA (Japan Metereological Agency dan
Pacific Warning System) sehingga setiap info langsung (online &
realtime) saling dipertukarkan. Jika info ini dipandang penting &/ perlu
oleh BMG maka tentu didiseminasikan. Peringatan potensi bahaya tsunami
juga sempat dikumandangkan walaupun tentu tidak cukup waktu untuk
diterima dan dimengerti oleh setiap insan di daerah2 rawan bencana.
Saya dan juga anda semua secara proaktif juga bisa mendapatkan info
tersebut dari badan2 dunia seperti JMA, NOAA dll untuk dapat info yang
selalu mereka update, around the clock. Dari JMA saya dapat info (NB.
Saya sedang transit di Changi) bahwa 18 menit setelah gempa yang besar
(6.8_SR, 1_MMI.. jangan tanya apa ini agar tidak terlihat bodoh !) di
selatan Pulau Jawa, beberapa threshold levels (yang menunjukan potensi
tsunami) sudah terlampaui. Saya kontak ke kawan-kawan BMg dan mereka
juga dan mereka juga well informed dan telah diseminasikan infonya ke
via Pushed_SMS dan media.
Tadi pagi saya 30 menit (8 - 8.30) lebih bicara di Elshinta dan juga
menjawab beberapa pertanyaan via tilpun & sms.
Tantangan kita yang terbesar adalah menyampaikan informasi yang benar
pada orang yang tepat ditempat yang tepat dan pada saat yang tepat.
Tadi malam, kantor berita Jepang juga menghubungi saya tentang kutipan
dari AP tersebut.
I listen, I learn & I change,
KK