Selasa, 28 Februari 2006

Depok Baru (Sebuah Mimpi)

Ini sedikit cerita mengenai Depok, yang ditulis seorang profesor.

 

Depok Baru (Sebuah Mimpi)

oleh : -Prof. DR. Dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI-

Sejak pergantian walikota, Depok terasa berubah. Pak Walikota berkunjung  ke daerah kumuh, stasiun kereta api, pasar tradisional dan terminal.  Perubahan mulai terjadi. Pasar tradisional yang semula selalu merupakan daerah macet berubah. Dengan sedikit kepedulian, pengaturan dan pengawasan maka para pedagang, supir angkot dan pengendara ojek yang biasanya menjadikan pasar macet sekarang sudah memperhatikan kenyamanan dan kelancaran kendaraan pengunjung. Pengunjung pasar tradisional semakin bertambah dan rasa amanpun semakin meningkat. Di terminal, para calo dan preman tak terlihat lagi. Polisi yang mengamankan terminal berhasil juga mengatur keluar masuk kendaran umum dengan rapi.

 

Dengan pengawasan yang berkesinambungan kerapian ini tidak hanya bersifat sementara tapi sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Para pedagang pinggir jalan yang biasanya memadati terminal tetap dapat berdagang namun sekarang mereka menempati tempat yang telah disediakan dan tidak  lagi menghambat kelancaraan lalu lintas.

Stasiun kereta api yang biasanya kumuh sekarang nampak lebih apik setelah dicat. Toilet juga menjadi bersih. Papan  pengumuman sudah berfungsi baik bahkan kedatangan dan keberangkatan kereta api tidak hanya diumumkan secara lisan tapi dapat dilihat tertulis seperti dipapan pengumuman di bandara. Ini amat menolong bagi penumpang asing yang  sukar menangkap bahasa lisan. Namun yang paling berkesan adalah mulai stasiun Depok tak ada lagi penumpang yang bertengger diatas kereta api. Semuanya masuk di dalam gerbong penumpang. Keteraturan ini patut menjadi  contoh bagi seluruh stasiun kereta api di Indonesia.

Namun perubahan yang paling terasa adalah di pemukiman kumuh. Ketersediaan air bersih telah dapat dijamin bahkan  bagi penduduk tidak mampu ini air bersih tersedia cuma-cuma. Kata Pak  Walikota lebih membayar untuk air bersih daripada membayari perawatan diare
serta penyakit yang disebabkan minuman yang tak bersih. Biayanya jauh lebih murah dan risiko kematian dapat dikurangi. Pak Walikota juga bermaksud untuk menjadikan pemukiman kumuh ini bebas Demam Berdarah. Harus bisa, kata beliau. Dengan peran serta seluruh masyarakat jentik nyamuk dapat kita hilangkan dari Depok. Jika Kuba bisa, kita juga bisa
ujar beliau bersemangat.

Perhatian Pak Walikota tidak hanya tercurah pada penatalaksaaan lingkungan fisik tapi juga pada layanan pendidikan dan kesehatan. Setiap lurah dan jajarannya diinstruksikan untuk mencari anak usia sekolah dan membawanya ke sekolah terdekat. Daya tampung sekolah cukup jika perlu kita operasionalkan sekolah sore atau ruang kelas ditambah. Beliau juga minta dokter Puskesmas jangan hanya menunggu di Puskesmas tapi aktif  berkeliling kelurahan memperhatikan lingkungan serta warga yang sakit. Layanan kesehatan harus proaktif jangan kecolongan melulu.


Menurut suatu sumber, Pak Walikota akan mengajukan biaya pendidikan dan kesehatan jauh lebih tinggi daripada sebelumnya ke DPR. Kita  kurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif dan kita gunakan uang rakyat untuk meninmgkatkan kesejahteraan rakyat kata beliau.

Anda pernah ke kantor Walikota Depok? Semua telah berubah. anda akan disambut  sebagai tamu yang dihormati karena Walikota ingin menunaikan janjinya sebagai pelayanan masyarakat. Di halaman muka kantor walikota tercantum berbagai layanan yang disediakan lengkap dengan lama layanan dan biayanya. Jika layanan tak selesai pada waktunya warga Depok akan dapat hadiah sebagai kompensasi. Karena itulah seluruh staf kantor Walikota berusaha bekerja keras untuk dapat melayani warga tepat waktu dan tanpa biaya tambahan. Menurut pengakuan pegawai meski tak memungut biaya siluman pendapatan mereka dinaikkan oleh Walikota dengan bonus tambahan. Jika kantor walikota lancar maka banyak investor masuk jelas Walikota.

Untuk kenyamanan bangku di ruang tunggu di tambah bahkan di ujung ruang tunggu disediakan air putih gratis untuk diminum. Untuk layanan yang selalu dibutuhkan masyarakat seperti layanan  kependudukan waktu layanan diperpanjang sampai pukul delapan malam agar warga  yang bekerja tak perlu membolos.

Kelompok LSM Warga Peduli yang didominasi oleh pengajar di UI banyak membantu pemda Depok dalam meningkatkan layanan. Salah satu hasil karya mereka adalah pengaturan operasi angkutan kota sehingga efisien. Mengurangi kemacetan dan mengurangi pemakaian BBM. Melalui simulasi komputer ternyata operasi angkutan kota dapat dikurangi frekuensinya
20% tanpa mengurangi jumlah penumpang yang diangkut. Jika perubahan ini berjalan terus dalam waktu yang tak terlalu lama kota Depok yang kecil tapi aman dan teratur ini akan menjadi model pembangunan kota di Indonesia.



3 komentar:

  1. harusnya pak wali bikin gebrakan yg dilihat langsung masyarakat.
    Misalnya penyeberangan, halte, terminal..

    BalasHapus
  2. kayaknya warga Depok mesti bikin review apa saja yang sudah dan belum dibenahi kota ini. ya siapa tau, pak Nur dapat masukan!

    BalasHapus
  3. Hehehe, yang jelas pimpinannya harus menjadikan Depok lebih bersih sesuai dengan visi PKS selama ini..
    Salam kenal

    BalasHapus