Senin, 12 Maret 2007

Tukul Factor




Siapa selebritis yang paling top di layar kaca akhir-akhir ini? Bukan Tamara Blezinsky yang kecantikannya konon sempurna. Bukan pula Tora Sudiro yang katanya ngganteng. Tapi dia adalah seorang Reynaldi... Hah, siapa tuh?


Pasti kalau disebut nama itu banyak yang gak kenal. Tapi kalau nama Tukul Arwana, pasti banyak yang merasa kenal. Setidaknya tahu lah. Entah kenapa Tukul senang banget kalu disebut sebagai Reynaldi. Mungkin dia pernah terobsesi berwajah bak Reynaldi, model top 90-an bintang iklan brisk. 


Nggak perlu malu tahu nama satu orang ini. Karena dia kini jadi magnet yang menyihir pemirsa layar kaca Indonesia dengan acara Empat Mata-nya di trans7. Buat yang belum tahu, ini acara talk show santai dengan banyak bintang tamu, bicara banyak hal yang diselingi guyonan khas wong ndeso gaya Tukul.


Jutaan pasang mata (bukan hanya empat mata tentunya) dibuat tak berkutik oleh lelucon konyol yang dibuat Tukul. Meski tak ada yang baru dari lelucon Tukul. Tapi kehadirannya pas. Pas orang pada jengkel dengan korupsi. Pas orang sebal dengan topik talk show yang 'begitu-begitu' saja. Pas karena acaranya berisi hal-hal yang sangat dekat dengan pemirsanya.


Tukul juga menjadi kepanjangan sosok orang Indonesia yang kerap diperolok di televisi. Kalau orang lain tersinggung jika diperolok, berbeda dengan Tukul. Justru ia dengan bangganya menjadi bulan-bulanan orang yang memperolok wajahnya, kemampuan berbahasanya, serta kebodohannya.


Keberhasilan Tukul juga karena dia mau jadi keranjang sampah siapapun, tanpa takut gengsi atau terlihat jelek di tv (lha wong udah jelek kok!).


Semula Empat Mata adalah in house production Tv7 yang siar sekali sepekan tiap pukul 23.00 WIB. Namun sejak Tv7 di take over oleh Trans Tv dan menjadi Trans7, program ini ditayangkan 5 kali sepekan tiap jam 11 malam. Uniknya, meski kini ditayangkan di jam yang lebih cepat, jumlah pemirsanya tidak lantas merosot. Tampaknya Tukul berhasil mengikat pemirsanya, sehingga mereka tak mempersoalkan jam tayangnya.


Uniknya lagi, acara Tukul bisa meraup pemirsa yang cukup bagus, tapi acara sebelum dan sesudahnya biasa-biasa saja. Konon menurut data terakhir AC Nielsen, acara 4 Mata ditonton sekitar 1,6 juta pemirsa tiap hari. 


Moral dari tulisan ini, jangan takut jelek! Karena menjadi jelek pun bukan dosa dan terbukti bisa menghasilkan uang banyak.


Kalau boleh ada kritik tentang acara ini, mungkin seputar kebiasaan Tukul mencium semua bintang tamu wanita. Bagi saya dan juga mereka yang muslim tentu sangat terganggu, karena ia cium sana sini dengan wanita bukan muhrimnya.


oke sailen plis...fis to fis...tak sobek-sobek mukamu .... kembali ke Lap ...Top...Puas..Puas..*


*kata-kata di atas adalah guyonan khas Tukul di Empat Mata.


*gambar diambil dari sini.

32 komentar:

  1. Naaaaahhh salah satunya Anna tuh yg setia bgt ma Om TUKUL

    BalasHapus
  2. hehehe, biarpun belon pernah nonton acara ini, sdh kebayang deh lucunya gimana..., makasih sharing infonya :-)

    BalasHapus
  3. lagi suka nonton Empat Mata di youtube. bawaannya pengen pulang ke endonesa. oya, menurut akuw, sun pipi kanan-kiri masih termasuk taraf yg wajar dan ga termasuk kampanye hidup bebas. karena akuw di keluarga juga udah diajarin klo pertemuan keluarga atau pamit pergi ke skolah, kerja kemana aja yaaa.. sun pipi kanan-kiri.

    kembali ke laptop!

    BalasHapus
  4. aku bingung waktu liat judul postingannya Anna ttg Tukul, pas baca jurnal ini baru 'ngeh' ada apa dgn tukul....

    BalasHapus
  5. cipika cipiki sih buat gw ga masalah tuh.

    BalasHapus
  6. Waaaahhh belum pernah lihat blassss :-(
    Tapi kalau Tukul wahhh tahu dong......waktu di klip video'nya Joshua "Di obok-obok" ...:-)) lol

    BalasHapus
  7. pulang kerja udah malem, tontonannya ya paling thukul. tapi tergantung bintang tamunya juga. kalo ga jadi garing.

    BalasHapus
  8. memang satu yang terasa mengganggu yah kebiasaan tukul yg cium sana-sini sama bintang tamu wanita.....

    BalasHapus
  9. salut sama keberhasilannya tukul :)

    BalasHapus
  10. aku juga udah pernah tulis di tempatku tentang Wong ndeso satu ini :D

    BalasHapus
  11. koreksi dikit aje: mustinya MAHRAM bukan MUHRIM, karena muhrim berarti orang yang sedang ihram, baca keterangan saya disini: Maaf, Kamu Bukan Muhrim Saya….

    BalasHapus
  12. bentar lagi sampeyan dijamin bakal diadd jadi contact oleh orang desa satu ini, atau malah sudah? :D

    BalasHapus
  13. secara j.9 saya dah bobo. baru nonton 3-4 episode. Tapi American Idol sihy dikejar terus.

    BalasHapus
  14. Intan seneng banget tuh nontonin Oom Tukul Evorbia, pokoknya gak pernah telah, abis belajar langsung liat Oom Tukul.
    Lucu yaa............... !

    BalasHapus
  15. tukul itu pedenya luar biasa, wong mantan "koper boy", je! jadi jangan anderestimit sama doi, karena jelek-jelek juga, dia mampu quick thinking dan quick response, meski seringkali ndeso. (mungkin karena kemampuan reading skillnya tinggi). jadi jangan liat casingnya, tapi sinyalnya dong. sudah sana, kembali ke habitatmu! puas? puas? :))

    BalasHapus
  16. Saya kasian sama Tukul, karena di eksploitasi stasiun tv. Sebentar lagi (atau mungkin sudah) orang akan bosan karena joke dia hanya segelintir dan diulang2 terus.

    BalasHapus
  17. Tapi ya hampir semua bintang tamu wanitanya mau dicium begitu. Kecuali Yati Pesek dan Nunung saja yang saya lihat nggak mau.

    BalasHapus
  18. yang ini harusnya diperhatikan ya
    setujuuuu....

    BalasHapus
  19. ya itu kan sebenarnya untuk menunjukkan derajat yang sama antara orang jelek dan orang cakep. :)

    BalasHapus
  20. setuju Sha..
    ini aja dipaksa 1,5 jam, stripping 5 hari.
    Padahal vektor-nya udah kebaca: narsum seksi, host konyol.
    Aku yakin hukum pembalikan akan sgr terjadi.
    Untunglah tukul udah siap, bikin resto ikan bakar

    BalasHapus
  21. Arwana bakar? ha ha ha...

    Susah juga... pasti dia berusaha mengeruk income sebanyak mungkin sekarang ini. Katanya, kapasitas dia sebagai host program juga cukup minim, dalam arti tidak bisa melakukan banyak variasi di acaranya.

    Tapi hebat juga, bahwa hanya dengan joke "Kembali ke laptop" dan juga beberapa catch phrase lain acara Empat Mata bisa bertahan selama ini

    BalasHapus
  22. aku pikir Tukul tidak se-"ndeso" yang kita kira. wawasannya luas dan terbuka, positive thinker dan suka baca buku. ada cerita jaman dulu, dia jadi sopir sekaligus pelawak, bossnya aja sampe kagum sama mas Tukul. bacaannya banyak dan berat2, kayak filsafat dan politik. Celetukan2-nya kan banyak mengutip Dale Carnegie, Stephen Covey, walaupun suka ngelantur, tapi kelihatan dia mau belajar.

    Yah mungkin kalau dia suka mleset2-in bahasa inggris, atau ndagel dengan catch phrase tertentu, saya rasa masyarakat memang pengin ngeliat tukul yang kayak gitu. lugu dan enak dijadiin bahan celaan. anyway, kalau yang mbawain bukan mas tukul, acaranya belum tentu seramai atau sebagus empat mata yang sekarang. terbukti beberap stasiun yang berupaya untuk menciptakan program serupa seperti kiwil atau komeng tidak mendapat respons sesukses empat mata.

    selama mas tukul mau belajar dan membaca, insya Allah rejeki bakal mengalir dengan lancar. satu lagi yang saya belajar dari mas tukul adalah kemauan dia untuk berjuang dari bawah (dari gak punya apa2 sampai sukses besar), dan kemampuan dia untuk menertawakan diri sendiri.

    BalasHapus
  23. nah, di satu acara, tukul ditanya ronald (extravaganza), apakah setelah kesuksesannya ini, akan mengambil istri baru, tukul menjawab serius.

    "ya nggak lah mas. saya tak ingin menyakiti istri saya. jadi, pitch control saya harus dijaga. you know?" :))

    BalasHapus
  24. semoga terlaksana :)
    bosan rasanya mendengar artis/pelawak udah terkenal & kaya terus langsung ambil istri baru.
    lha istrinya selama ini yang mensupport kehidupannya selama masa melarat dan menderita, ditinggalin begitu saja.

    BalasHapus
  25. belum pernah liat, jadi ya tunggu nanti aja kalo dah pulang komentarnya....

    BalasHapus
  26. nanti deh nontonnya kalo udah pulang

    BalasHapus
  27. bisa ditengok di youtube kok sef, atau di blognya anna denmark.

    BalasHapus
  28. iya Mas, baru tau... cuma gitu deh, aku ini lebih sering baca daripada nonton online :D

    BalasHapus