Rabu, 11 Oktober 2006

Chikungunya

Kabar sedih lagi. Setelah sekian lama kita disandera kasus Flu Burung yang sudah memakan sekian korban jiwa, ada lagi penyakit yang kembali merenggut nyawa manusia. Di NTT, 25 orang meninggal akibat Diare dalam sebulan terakhir dan di Depok--wilayah yang hanya sepenggalan dari Jakarta-- 82 orang terjangkit penyakit Chikungunya--penyakit selain DBD yang juga disebabkan oleh nyamuk.


Meski penyakit yang terakhir belum sampai merenggut nyawa--tapi kedua kasus itu menyebabkan otoritas kesehatan setempat menetapkannya sebagai wilayah KLB, Kondisi Luar Biasa. Pahit memang ditetapkan sebagai wilayah KLB, karena itu berarti angka kasus penyakitnya diluar kewajaran.


Belakangan ini nama penyakit memang semakin aneh, ada flu burung, chikungunya, lupus. Aduh pusing!! Celakanya informasi mengenai penyakit yang 'aneh' ditelinga itu sangat minim di negeri ini.


Mengapa negeri ini begitu rentan terhadap penyakit? Dan terlampau sering pula dalam 2 tahun terakhir sekian daerah ditetapkan sebagai wilayah KLB. Apa yang telah dilakukan oleh otoritas kesehatan sehingga derajat kesehatan warganya begitu buruk? Entahlah.


Yang jelas di negeri ini urusan kesehatan terlalu dibuat 'main-main'. Untuk jadi pasien rawat inap sebuah rumah sakit saja, kita harus punya sejumlah uang--tak peduli miskinnya kondisi kita. Belum lagi dokter yang 'main-mata' dengan perusahaan farmasi, sehingga pasien menjadi kelinci percobaan beragam produk obat --yang mungkin saja-- tak selamanya kita butuhkan.


Aduh, tak nikmat memang jadi pesakitan di negeri ini!!

13 komentar:

  1. Turut prihatin (dengan menghela nafaspanjaaaaaaaang) :-(

    BalasHapus
  2. tapi dengan cobaan yg beruntun ini sepertinya kita belum sadar2 juga yah mas....
    masih banyak di antara kita yang dengan bangganya setiap hari bergelimangan maksiat dan dosa.....Astaghfirulloh.....

    BalasHapus
  3. laporan : kakek saya dan puluhan warga lain disuatu daerah di cianjur juga pernah terkena chikunguya yang kata dokter setempat dikenal juga dengan penyakit lumpuh layu yang disebabkan oleh nyamuk itu.

    BalasHapus
  4. din,
    ini kan cuma cara alam semesta ini mengatur keseimbangannya.
    kalo dirasa manusianya udah kebanyakan,
    ya dikasi seleksi alam, berupa bencana, perang, dan wabah penyakit.

    justru kalo tingkat kesehatannya tinggi,
    indonesia, terutama kota besar, bakal lebih meledak lagi,
    karena pertumbuhan penduduk nggak seimbang..

    BalasHapus
  5. Chikungunya sudah lama masuk Indonesia, Mas. Penyebabnya (kalau tidak salah) satu species dengan penyebab DBD hanya beda varietas. Kalau padi, ada varietaa tahan weren dan varietas tidak tahan wereng, kalau nyamuk aedes ada yang nyebabin DBD ada pula yang nyebabin chikungunya.

    Dua tahun lalu malaria merebak di Kabupaten Kulon Progo. Sebagai orang Pulau Jawa saya heran kok bisa-bisanya ada malaria lagi di Pulau Jawa. Eh, tidak tahunya, sepupu saya sendiri yang masuk RSUD Sleman karena typhus, setelah opname di RSUD Sleman malah dapat tambahan penyakit yaitu malaria. Di RSUD Sleman waktu itu memang ada pasien malaria.

    Nah, ketika anak saya juga mulai panas (rumah saya dan Bapak saya di Sleman bersebelahan dan Mas saya serumah sama Bapak), saya periksakan ke dokter spesialis anak yang juga menjadi spa di RSUD Sleman. Saya tanyakan apakah dokter sudah melapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Beliau jawab sudah. Lalu tindakan apa yang akan dilakukan? "Saya tidak tahu, Mas. Yang penting, sebagai dokter, saya sudah melaksanakan tugas saya untuk melaporkan kepada Dinas Kesehatan apabila ada kasus penyakit menular."

    Khusus kasus penyakit menular yang disebabkan nyamuk, kita harus waspada apabila di tempat seluas satu kelurahan ada kasus baik malaria, DBD, atau chikungunya. Nyamuk perkembangbiakannya sangat cepat dan persebarannya cukup luas.

    BalasHapus
  6. Apakah kerusakan lingkungan memberi andil timbulnya penyakit-penyakit baru?

    BalasHapus
  7. wah, kalau yang ini sudah wataknya manusia sejak dulu mas..

    BalasHapus
  8. oo gitu ya win. saya baru tau kalau chikungunya=lumpuh layu.
    itulah, info mengenai penyakit kayak gini kok sulit dicari ya di sini.
    depok udah KLB lho, tapi kok tenang-2 aja ya pemda setempat.

    BalasHapus
  9. ada benarnya Gi. tapi manusia harusnya menjaga anugerah kesehatan yang diberikan Allah.
    keseimbangan memang harus, tapi sehat juga wajib.

    BalasHapus
  10. setuju mas arif. justru itu kenapa sy khawatir dengan KLB chikungunya, karena depok-jkt cuma sejengkal.
    udah gitu, disana juga ada shanti, bunda Helvy, ari bupati...halah nggak nyambung ya?

    BalasHapus