Kamis, 22 Februari 2007

Dari Adam Air ke KM Levina

Sedih, ngenes, prihatin!


Dua hari yang tidak nyaman buat saya. Hari Rabu sore pesawat Adam Air jurusan Jakarta-Surabaya tergelincir di bandara Juanda Surabaya karena ban pesawatnya pecah dan bodynya retak hingga patah. Meski tak ada korban, kejadian ini cukup mengagetkan. Karena belum hilang dari ingatan saya saat pesawat Adam Air jurusan yang sama awal tahun hilang dan hingga kini tak jelas keberadaannya.


Ada yang tak beres dengan dunia penerbangan kita. Apalagi setelah itu Dephub melarang terbang semua pesawat Boeing 737-300 milik Adam Air. Ini pasti serius!


Yang saya sesalkan pihak Adam Air membantahnya habis-habisan dan menyatakan pesawat laik terbang. Padahal sebelum terbang, menurut penumpang, pesawat sempat ganti ban secara kilat. Dan terbukti faktor "ban" lah yang menjadi persoalan.


++


Kekagetan belum hilang, Kamis siang kemarin Kapal Motor Levina jurusan Jakarta - Bangka terbakar di perairan kepulauan seribu. Hingga semalam sekitar 6 orang dipastikan tewas, 303 orang sudah dievakuasi. Diperkirakan masih ada 17 penumpang belum ditemukan.


Jumlah yang berhasil diselamatkan sedikit banyak menguak fakta akan overloadnya jumlah penumpang di KM Levina, karena sesuai manifes hanya tercatat 227 penumpang saja.


++


Saya menyesalkan kenapa tak adanya sistem audit yang jelas terhadap transportasi publik kita, sehingga musibah demi musibah terjadi dan merenggut nyawa manusia. Begitu murahnya nyawa manusia di negeri ini. Sampai kapan ini akan terjadi? Kita tak pernah tahu..


**gbr diambil dari sini.

23 komentar:

  1. iya mas tadi saya lihat di CNN, kasihannya...duh gak habisnya musibah...
    apa safety dinegara kita neh segitu rendahnya...
    orang pada kejar target semua ?
    teganya menjual nyawa orang, apalagi adam air itu...duh kan harusnya sudah di banned...

    gak habis pikir deh...

    whaaa baru liat HSnya yang baru, bagus kethok wajahnya .

    BalasHapus
  2. baru tahu pas ikut pengajian bapak² di masjid, katanya menyinggung angka 18... saya kira itu korban yang meninggal, bukan ya ?

    bapak² di masjid ada yg bilang "gara-gara ada 'kala' nya" awalnya saya kira Pa JK eh berikutnya ngomongin batara kala. entahlah..

    BalasHapus
  3. wadoooh sedih bgt deh mas klo denger2 berita kaya gini...
    Ngeness, kasian bgt... ga tau mesti coment apa lg nih hiks ...
    ikutan doain ajah deh semoga smua keadaan yg sangat buruk ini cepat berlalu ;-((

    BalasHapus
  4. maskapai murah itu banyak yang mengabaikan keselamatan, dan ini bukan kasus pertama mbak. mestinya memang di banned sejak dulu, karena kejadiannya beruntun. nyawa korban seolah tak ada artinya.

    soal hs, hehehe...biar jelas aja, soalnya banyak yang kecele, mengira saya perempuan, karena kerap memajang hs anak-anak.

    BalasHapus
  5. batara kala-nya ada di pemerintahan.. hehehe..

    BalasHapus
  6. hehehhehe ini poto terbaru yah mas.. walah kok jd ngomongin headshot ;-P

    BalasHapus
  7. bener, kita cuma bisa berdoa. yang menjawab ya Allah yang punya skenario.

    BalasHapus
  8. nggak juga sih, cuma baru diupload aja.

    BalasHapus
  9. batara kala-nya ada di pemerintahan.. hehehe..

    ================================

    "selalu mengikuti, bukan ngayomi" begitu tambahan Bapak²

    BalasHapus
  10. *duka..duka...!*stop dulu jalan-jalan dengan transportasi itu kali ya?

    BalasHapus
  11. ampun deh..... saya mah kagum sama kita, orang indonesia, tabah banget ya, menghadapi cobaan berupa pemerintah yang masya allah, nggak peduli sama rakyat sama sekali bow...
    masih untung banyak yang masih idup... apa mereka itu maunya rakyatnya mati semua
    (nggak makan karena beras mahal, mati di jalan dsb)

    kan mereka yang rugi, sapi perahnya pada mati (sarkasme)
    kalo negeri ini diazab gara-gara pemerintah juga, yang mati rakyatnya hiks hiks hiks...

    Rumah Qurani
    Fani

    BalasHapus
  12. adakah penegakan hukum di negeri ini terhadap para pengeruk keuntungan yang tidak memperhatikan keselamatan konsumen?? Bahkan hukum itu sendiri sudah jadi barang dagangan, bisa dibeli :((

    BalasHapus
  13. iya bener bener ngeri...........sedih deh liatnya

    BalasHapus
  14. di udara kita merana
    di laut kita celaka

    BalasHapus
  15. Hatta Rajasa mana nih...?? Mesti diruwat itu menteri..

    BalasHapus
  16. pemerintah oo pemerintah ...
    tp ada jg pemeo: pemimpin adalah cermin rakyatnya ... :-(

    BalasHapus
  17. ini adalah kesalahan kolektif bangsa..

    BalasHapus
  18. iya nih, hari ini nambah sedihnya karena kawan wartawan jadi korban.

    BalasHapus