Senin, 28 Juli 2008

Live action Simpsons




Simpsons the real. Lucu juga ternyata kalo Simpsons dibikin versi manusia.

Sabtu, 26 Juli 2008

Kontes Inspirasi dan Harapan

Hi guys yang suka menulis. Punya pengalaman sendiri atau orang lain yang bisa dishare  dan diharapkan bisa jadi inspirasi bagi orang lain? Ada kontes menulis yang bisa kamu ikuti. Selain dapat hadiah, juga akan diterbitkan menjadi buku oleh ESENSI, divisi Erlangga Grup.

====================
LET’S CARE & SHARE

KISAH (Kontes Inspirasi dan Harapan) adalah lomba menulis tahunan yang diselenggarakan oleh ESENSI, divisi dari Erlangga Group. Lomba tahun 2008 ini mengangkat kisah sejati dengan tema:
· Perjuangan Hidup Seorang PSK
· Aku Seorang Homoseks
· Aku Melawan Jeratan Narkoba
· Aku dan Mengapa Aku Selingkuh

Melalui KISAH, ESENSI ingin menggugah hati semua orang untuk berbagi kisah yang memberi inspirasi dan semangat hidup bagi pembacanya.

Syarat dan Ketentuan :
-Peserta adalah warga negara Indonesia, laki-laki maupun perempuan berusia minimal 18 tahun.
-Tulisan bisa berisi kisah hidup pribadi, keluarga, atau orang lain yang memiliki nilai inspiratif
-Cerita ditulis dalam format narasi, baik dalam sudut pandang orang pertama (aku) atau orang ketiga.
-Kisah yang diceritakan adalah kisah nyata, bukan rekaan, terjemahan, saduran, atau jiplakan.
-Karya yang dikirimkan harus orisinal, belum pernah dipublikasikan, baik di media elektronik maupun cetak, dan belum pernah diikutsertakan dalam sayembara lain.
-Naskah diketik dengan komputer sepanjang 10 - 30 halaman A4, jenis huruf Times New Roman 11, dan spasi 1,5.
-Naskah dikirimkan dalam bentuk print out dan file (dalam CD). Sertakan biodata singkat penulis dan narasumber jika menceritakan tentang orang lain), alamat lengkap, nomor telepon,dan foto kopi KTP.
-Tuliskan KISAH di sebelah kiri atas amplop.

Kirimkan naskah ke:

Panitia KISAH
Divisi ESENSI, Penerbit Erlangga
Jl. Haji Baping Raya No. 100
Ciracas, Pasar Rebo, Jakarta Timur, 13740

Atau via e-mail ke:
kisah@erlangga.net

-Peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 naskah.
-Naskah yang masuk sepenuhnya menjadi milik panitia.
-Naskah paling lambat diterima pada tanggal 31 Agustus 2008.
-Keputusan juri mengikat, tidak dapat diganggu gugat, dan tidak diadakan surat- menyurat.

Juri
Dewi Lestari (Penulis dan pemerhati masalah sosial)
Eunike Sri Tyas Suci, Ph.D. (Wakil dari Esensi)

Hadiah
Pemenang 1 memperoleh uang sebesar Rp5.000.000,- + sertifikat dan paket menarik dari sponsor
Pemenang 2 memperoleh uang sebesar Rp3.000.000,- + sertifikat dan paket menarik dari sponsor
Pemenang 3 memperoleh uang sebesar Rp2.000.000,- + sertifikat dan paket menarik dari sponsor

10 karya terbaik akan diterbitkan dalam bentuk buku oleh ESENSI (Erlangga Group)

Selasa, 22 Juli 2008

Main-main dengan Dumpr




Dapat mainan baru Dumpr.net nih. Situs pengolah foto yang bisa dibuat macam-macam kreasi, mulai dari kubus, sketch, selebrity, hingga pameran foto.

Lucu juga hasilnya setelah diutak atik.

Kunjungi aja di http://www.dumpr.net

Kamis, 17 Juli 2008

Fajroel Rahman for President

Benar kan dugaan saya, setelah RM akan ada lagi tokoh muda lain yang akan memproklamirkan diri sebagai capres 2009. Kali ini Fajroel Rahman. (FR) Sebagian kita mungkin tahu tokoh yang satu ini. Pernah jadi host sebuah acara di Indosiar sekian tahun lewat. Dia juga salah satu dari sekian mahasiswa ITB yang dikeluarkan gara-gara mendemo Pak Rudini tahun 1989 silam.

Dan lagi-lagi FR --seperti juga RM-- juga menggunakan medium Facebook sebagai perkenalan. Rupanya fb sengaja dipilih lantaran popularitasnya tengah memuncak. Pemilihan fb tentunya dengan pertimbangan ia akan beroleh dukungan dari kalangan muda perkotaan yang sadar internet.

Tak salah, tapi juga perlu menggunakan cara-cara yang lebih massal lagi. Agar niat dan pemikirannya lebih diketahui massa. Karena jujur saja, kalau harus disejajarkan dengan tokoh parpol, tokoh macam FR atau RM popularitasnya kalah jauh. Jaringan parpol masih lebih luas daripada sekedar jejaring sosial dunia maya.

Ayo siapa lagi menyusul, makin banyak calon makin baik. Ada alternatif. Btw, kok capres dari kubu "itu" terus ya... Yang lain manna...

Simak ajakan untuk mendukung dirinya sebagai RI-1. Berikut kutipannya:

--------
Setahun tahun kami berkampanye SAATNYA YANG MUDA MEMIMPIN pas 28 Oktober 2007. Tetapi artikelku pertama tentang KEPEMIMPINAN POLITIK KAUM MUDA bertahun 2001 pd peringatan 3 tahun reformasi, tetapi kurang respons karena momentum belum pas nampaknya. Tetapi ketika 10 tahun reformasi lengkap dengan semua kegagalan agenda reformasi karena kepemimpinan yang sudah obsolete dan tak inovatif lagi, tak ada lagi agenda progresif untuk demokrasi dan kesejahteraan rakyat, berarti kepemimpinan nasional harus digantikan dengan kepemimpinan nasional baru.

Ada artikelku di Kompas SELAMAT JALAN PEMIMPIN TUA. Selain regenerasi kepemimpinan nasional menjadi keharusan (necessary), yang tak kalah pentingnya adalah perumusan agenda dan program progresif, selain itu peluang pada regulasi dan political will harus kita perhitungkan matang2. Tetapi yang jelas aku akan maju sebagai presiden RI 2009, mari berdiskusi soal agenda, program, peluang dan uang (pasti). saya mengundang teman2 di manapun berada.


Minggu, 13 Juli 2008

Rizal Mallarangeng for president!

Genderang kampanye partai politik baru dimulai, kandidat pemimpin pun bermunculan. Wiranto, Sutrisno Bachir dan Prabowo sudah wara wiri dengan iklan politiknya jauh sebelum tokoh lain mengudara.

Kini ada satu lagi yang mencoba menawarkan diri menjadi salah satu kandidat Presiden 2009, dia adalah Rizal Mallarangeng--disingkat RM. Ya, orang lebih mengenalnya sebagai presenter sebuah acara di Metro Tv. Melalui situs jejaring perkawanan facebook, RM menyatakan siap membawa harapan baru sebagai calon independen. Hmm...rada-rada mirip dengan tema yang diusung Obama di Amrik sana.

Yang menarik, RM menggunakan jejaring Facebook sebagai awal kampanyenya. Lagi-lagi ia mencontoh kisah sukses Obama yang sangat sadar internet, dan berhasil menyabet nominasi Demokrat dengan dukungan lewat dunia maya yang cukup besar.

Tapi membandingkan Obama dengan RM gak setara lah. Obama sudah banyak berbuat di negara bagiannya sebagai senator. Dan kemunculannya sebagai Capres pun melalui tahapan yang teruji.

Jika hanya mendasarkan pada "kemudaan" dan popularitas, saya kok gak yakin RM bisa. Negeri ini gak cukup dipimpin dengan popularitas. Kandidat mesti mumpuni dan diterima semua kalangan.

Setelah RM mungkin akan banyak lagi tokoh yang mendeklarasikan diri sebagai capres. Era sekarang memang memungkinkan siapapun menjadi calon, punya atau tidak latar belakang parpol.

Sok atuh kawan-kawan Mp-ers, siapa tahu ada yang mau serta juga? Jeng
Ari misalnya...

Selasa, 08 Juli 2008

Sanlatbur




Foto saat kegiatan pesantren kilat liburan di TPI (7-8 Juli). Ihsan dan Nabila ikut diantara 400 peserta.

Meski masih tampak capek usai mudik, tapi keduanya sangat menikmati kegiatan ini. Apalagi ada tokoh pujaan mereka, Entong dan Ronaldowati yang dihadirkan panitia. Capek dan betenya pun kebayar.

Pesantren Kilat Liburan

Kelar mudik hari minggu, Ihsan dan Nabila langsung ikutan Sanlatbur (pesantren kilat liburan) yang diadain kantor ayah. Meski masih keliatan capek karena kurang istirahat, keduanya sangat menikmati kegiatan 2 hari (Senin-Selasa) itu. Paling tidak saya bisa tahu dari cerita mereka usai sanlat yang seru.

Sanlat ini memang beda dengan kegiatan sejenis. Di setting hanya dua hari, dengan waktu pertemuan disesuaikan dengan jam kerja orang tua masing-masing anak. Semula kegiatan ini dibuat 3 hari. Namun karena berbagai pertimbangan , akhirnya dipadatkan 2 hari.

Disini mereka diajak belajar sambil bermain. Mulai dari belajar do'a sehari-hari, menghapal surat pendek, mendengar cerita, hingga sejumlah permainan. Mereka dibimbing sejumlah santri dan da'i-da'i muda. Materi yang disampaikan dibawakan dengan fun.

Di hari kedua, peserta sanlat diberi kejutan, dipertemukan dengan sejumlah selebriti anak. Hadir artis pemeran Entong, Memet dan Topan dari serial si Entong, serta para pemain serial Ronaldowati. Mesjid An-Nida TPI yang menjadi lokasi sanlat sontak berubah heboh. Suasana nyaris tak terkendali. Mirip dengan jumpa fans. Ada yang pengen salaman, minta tanda tangan, sampai foto bareng.

Senang melihat kedua kurcaci kami tertawa bersama kawan2 sebayanya. Liburan kali ini memang sebuah liburan yang padat. Padat acara, padat tawa.

Senin, 07 Juli 2008

Liburan di Nganjuk-Kediri




Ini adalah sebagian rekaman lensa selama Liburan (29 Juni-5 Juli 2008) di kota Nganjuk dan Kediri. Selain kami berlima, ikut juga Bapak, Ibu, bulik dan seorang ponakan. Seru, banyak hal baru bagi anak-anak. Meski melelahkan secara fisik, tapi momen ini tak terlupakan dan menyenangkan. Anak-anak gembira dan relatif tak rewel.

Perjalanan dimulai 29 Juni dari stasiun pasar Senen Jakarta menggunakan KA Bangunkarta kelas eksekutif, pukul 4 sore (telat sejam dari jadwal).

Tiba di Stasiun Nganjuk esok hari pukul 4 pagi. Langsung menuju rumah mbah di desa Ploso. Di sini kami menghadiri resepsi ngunduh mantu seorang sepupu.

Boyongan ke Mrican-Kediri, Selasa, dijemput kakak ipar. Nginap di rumah bu Lik semalam, di rumah 2 kakak ipar (kediri dan nganjuk) masing-masing semalam.

Sempat ke Gunung Klotok, ke gua Selomangleng, naik kuda, kereta mini dan ke museum Airlangga. Di kampungnya mertua di desa Cengkok sempat blusukan di sawah dan main sepeda di pematang sawah.

Kembali ke Nganjuk, sempat menyusuri perkampungan, stadion, gedung juang, dan alun-alun. Tempat terakhir penuh kenangan buat saya, karena saat kecil kerap main disini dan nonton TV bareng almarhum mbah kakung. Dulu selain orang yang kaya banget, di kampung belum ada satupun yang punya tv. Jika ingin nonton tv harus rela mengayuh sepeda ke alun-alun, nonton bareng warga lainnya.

Kami juga sempat ngebakso di sisi alun-alun. Tempat ini dulu sangat populer di kota Nganjuk dan menjadi tempat rendezvous favorit anak muda dan keluarga. Padahal rasa baksonya sih biasa aja, tapi setiap mudik pasti kami sempatkan kemari.

Minggu, 06 Juli 2008

Bertemu dengan keluarga Seleb MP


Baru kenal langsung rumpi

Bermula dari mengintip jadwal keluarga Shanti - Alan ke Nganjuk, akhirnya saling PM-an, dan kopdar deh hari Jum'at (4 Juli). Rencana yang tertunda. Dulu semasa keluarga Alan-Shanti di Depok nyaris ketemu. Sayang karena kesibukan gak bisa datang di Aqeqah Bram.

Senang sekali bisa bertemu walau hanya sekitar 1 jam. Kopdar yang ajaib, karena berlangsung ditengah jadwal ketat kami di Nganjuk - Kediri. Bahkan saat ketemu, keluarga Alan sudah pada wangi-wangi, kami belum satupun mandi sore. Maklum baru saja didrop oleh kakak dari kediri. Seharian kami main di sawah, makanya pada prengus semua. hehehe...

Semula kami berencana main ke rumah keluarga Shanti di Jalan Citarum. Tapi karena kelelahan, akhirnya sepakat ketemu di mesjid dekat alun-alun. Sempat kanjut ke alun-alun dan minum es campur.

Kesan saya, keluarga ini asyik, rame dan hangat. Bram anak yang 'kendhel', brave boy. Iyog lebih cool.

Semoga ini bukan pertemuan terakhir. Mungkin lain kali kita bisa berlibur bareng lagi. Terima kasih Alan, Shanti, Iyog dan Bram.

Liburan Seru di Nganjuk dan Kediri

Akhirnya niat mudik itu terlaksana juga. Seminggu lalu kami sekeluarga berlibur ke Nganjuk dan Kediri, Jawa Timur. Perjalanan yang cukup melelahkan sekaligus menyenangkan.

Melelahkan karena harus membawa 3 bocah, dan kami tiap hari berpindah tempat menginap dari rumah satu keluarga ke keluarga lain. Sebenarnya ini beresiko bagi anak-anak yang fisiknya tak bisa ditebak kondisinya. Tapi kami nekad menempuh opsi ini, lantaran banyak permintaan keluarga yang minta disinggahi. Lagipula sekalian mendekatkan anak-anak pada keluarga besar yang sudah 4 tahun tak disambangi.

Ya, 4 tahun kami tak mudik menengok mertua dan keluarga besar. Kesibukan, pasti jadi alasan klasik. Tapi sebenarnya lebih karena kondisi keuangan. Dua tahun terakhir kami sengaja menabung untuk rumah yang kini kami tempati, sehingga terpaksa 'melupakan' sejenak mimpi berlibur ke Jawa Timur.

Pilihan mudik kali ini juga tak salah, sebab anak-anak sudah makin besar dan lebih mudah diarahkan. Perjalanan menggunakan kereta api Bangunkarta jurusan Pasar Senen-Jombang yang sebenarnya melelahkan, ternyata sangat dinikmati anak-anak. Apalagi ini adalah perjalanan jauh pertama si bungsu dengan kereta api.

Liburan Menyenangkan

Lalu di mana sisi menyenangkannya? Banyak sekali. Anak-anak dapat banyak hal yang tidak mereka temui selama di Jakarta. Bermain di sawah, melihat sapi, naik sepeda di pematang sawah, melihat gunung, makan makanan kampung, semua menjadi memori yang tak terlupakan.

Belum lagi kondisi cuaca yang sangat berbeda dengan Jakarta, membuat mereka makin paham perbedaan. Saat kami datang (30 Juni) cuaca di Nganjuk memang sedang masuk musim angin kencang. Angin bertiup sangat kencang, dengan debu berterbangan sepanjang hari. Di malam hari, angin bahkan bertiup menderu-deru, seolah siap menerbangkan atap rumah.

Mudik kali ini kami juga beroleh bonus, bisa kopdaran dengan salah satu selebriti MP.

*foto bersepeda di pematang sawah by Ihsan.