Kamis malam. Motor baru saja keluar dari halaman kantor. Saat itu sudah lebih pukul 19.00. Meski di newsroom ramai, namun suasana kantor hari itu lebih sepi dari biasanya. Ya, iyalah long weekend gitu loh.
Motor sengaja saya jalankan perlahan sebelum menikung di depan kantor. Sembari bercakap dengan Ira—rekan sekantor-- yang (rencananya) numpang sampai depan, saya perhatikan suasana jalan. Tak terlalu ramai. Satu dua motor/mobil melintas di jalan pintu dua taman mini ini.
Motor pun membelah jalan ke kanan yang agak gelap lantaran lampu jalan malu-malu menyala. Tiba-tiba dari arah kanan saya lihat sebuah motor dengan kencangnya melaju. Saya kok punya feeling ,”gak beres nih motor!”. Kok arahnya ke motor saya yang sudah melalui setengah jalan?, pikirku.
Benar saja, belum terjawab semua keheranan saya, Gubrak!!! Saya dan Ira terkapar. Begitu pula dua anak ABG penabrak kami. Sontak saja tumbukan motor pun mengundang banyak orang. Kami dirubung bak selebriti. Ada yang membangunkan kami, mengangkat motor dan memegang kedua ABG tadi.
Dengan kesadaran yang alhamdulillah masih penuh, saya cabut kunci motor –khawatir ada yang bawa lari, mengambil hp dan menghubungi Latief yang masih di newsroom. Karena darah terus menetes dari hidung, saya tak mungkin menelepon. Ira akhirnya mengabari Latief minta tolong.
Saya yang masih agak linglung kemudian dibawa masuk ke pos satpam sebelum akhirnya dihantar ke RS Haji. Setelah diobservasi di UGD dan dirontgen, alhamdulillah tak ada gangguan apapun akibat tabrakan.
Thx ya Allah yang masih memberi kesempatan hidup, masih memberi kesempatan pada saya memperbaiki diri.
Terima kasih juga buat kawan2 yang ikut repot, bapak security yang ngurusin motor dan big boss yang sudi menjenguk di UGD.
Benar-benar long weekend yang tak terlupakan.
*gambar diambil dari sini. Foto lainnya bisa dilihat disana.