Senin, 24 Maret 2008

Kecelakaan Itu


Sempat ikut rapat siang

Kamis malam yang menegangkan. Niat pulang cepat, eh ketabrak motor di depan kantor pula. Jadinya berdarah, dirawat sebentar di UGD RS Haji dan sempat dirontgen. Untungnya tak ada cidera yang serius.

Malam yang menegangkan, karena dalam semalam di tempat yang sama terjadi 3 kali kejadian sejenis. Cerita lengkapnya baca disini http://udintpi.multiply.com/journal/item/186/Long_Weekend_tak_Terlupakan

Terima kasih buat teman-teman yang ikut repot.

Foto diambil dari MP-nya anak TPI.

Sabtu, 22 Maret 2008

Long Weekend tak Terlupakan

Kamis malam. Motor baru saja keluar dari halaman kantor. Saat itu sudah lebih pukul 19.00. Meski di newsroom ramai, namun suasana kantor hari itu lebih sepi dari biasanya. Ya, iyalah long weekend gitu loh.

 

Motor sengaja saya jalankan perlahan sebelum menikung di depan kantor. Sembari bercakap dengan Ira—rekan sekantor-- yang (rencananya) numpang sampai depan, saya perhatikan suasana jalan. Tak terlalu ramai. Satu dua motor/mobil melintas di jalan pintu dua taman mini ini.

 

Motor pun membelah jalan ke kanan yang agak gelap lantaran lampu jalan  malu-malu menyala. Tiba-tiba dari arah kanan saya lihat sebuah motor dengan kencangnya melaju. Saya kok punya feeling ,”gak beres nih motor!”. Kok arahnya ke motor saya yang sudah melalui setengah jalan?, pikirku.

 

Benar saja, belum terjawab semua keheranan saya, Gubrak!!! Saya dan Ira terkapar. Begitu pula dua anak ABG penabrak kami. Sontak saja tumbukan motor pun mengundang banyak orang. Kami dirubung bak selebriti. Ada yang membangunkan kami, mengangkat motor dan memegang kedua ABG tadi.

 

Dengan kesadaran yang alhamdulillah masih penuh, saya cabut kunci motor –khawatir ada yang bawa lari, mengambil hp dan menghubungi Latief yang masih di newsroom. Karena darah terus menetes dari hidung, saya tak mungkin menelepon. Ira akhirnya mengabari Latief minta tolong.

 

Saya yang masih agak linglung kemudian dibawa masuk ke pos satpam sebelum akhirnya dihantar ke RS Haji. Setelah diobservasi di UGD dan dirontgen, alhamdulillah tak ada gangguan apapun akibat tabrakan.

 

Thx ya Allah yang masih memberi kesempatan hidup, masih memberi kesempatan pada saya memperbaiki diri.

 

Terima kasih juga buat kawan2 yang ikut repot, bapak security yang ngurusin motor dan big boss yang sudi menjenguk di UGD.

 

Benar-benar long weekend yang tak terlupakan.

 

*gambar diambil dari sini. Foto lainnya bisa dilihat disana.

Kamis, 13 Maret 2008

Tolak Acara Tak Sesuai Usia Anak


http://www.petitiononline.com/wrmindo/petition.html
Ayo dukung petisi menolak acara tv yang terkesan 'membonsai' usia anak. Efektif atau tidak petisi anak tergantung dukungan MP-ers yang memiliki keprihatinan yang sama terhadap masalah ini.

Ingat, sebelumnya petisi serupa pernah dibuat saat banyaknya tayangan kekerasan seperti Smack Down di tv. Kini tayangan itu tak ada lagi di layar.

Jadi, mari kita lawan bersama dengan mendukung petisi. Bersama kita wujudkan tayangan tv bermartabat bagi anak.

Tolak Acara Tak Sesuai Usia Anak


http://www.petitiononline.com/wrmindo/petition.html
Ayo dukung petisi menolak acara tv yang terkesan 'membonsai' usia anak. Efektif atau tidak petisi anak tergantung dukungan MP-ers yang memiliki keprihatinan yang sama terhadap masalah ini.

Ingat, sebelumnya petisi serupa pernah dibuat saat banyaknya tayangan kekerasan seperti Smack Down di tv. Kini tayangan itu tak ada lagi di layar.

Jadi, mari kita lawan bersama dengan mendukung petisi. Bersama kita wujudkan tayangan tv bermartabat bagi anak.

Tolak Acara Tak Sesuai Usia Anak


http://www.petitiononline.com/wrmindo/petition.html
Ayo dukung petisi menolak acara tv yang terkesan 'membonsai' usia anak. Efektif atau tidak petisi anak tergantung dukungan MP-ers yang memiliki keprihatinan yang sama terhadap masalah ini.

Ingat, sebelumnya petisi serupa pernah dibuat saat banyaknya tayangan kekerasan seperti Smack Down di tv. Kini tayangan itu tak ada lagi di layar.

Jadi, mari kita lawan bersama dengan mendukung petisi. Bersama kita wujudkan tayangan tv bermartabat bagi anak.

Selasa, 11 Maret 2008

Jalan Rusak, Kemana Pajak Kami?

Selepas Isya di jalan hankam raya, sebelum PLN dari arah pondok gede Jakarta Timur.

Belasan kendaraan berjalan sangat pelan menembus malam. Berjalan dengan kendaraan apapun disini harus ekstra hati-hati. Jalanan yang berlubang tiba-tiba berubah menjadi sungai kecil saat hujan. Dan itu bisa berarti neraka. Jika tak kenal medan, salah-salah mobil terperosok atau motor terjungkal. 

Ini bukan isapan jempol tapi fakta! Sepenggal jalan di kawasan ini kondisinya sudah sangat parah. Lubang di jalan beragam bentuknya. Mulai dari yang lebarnya dalam centi meter sampai meter persegi. Setahu saya, sejak tinggal di kranggan lebih dari 7 tahun silam, hanya beberapa bulan jalan ini mulus. Sisanya kami harus berjibaku untuk melewati jalanan ini.

Mungkin ada yang bertanya, kenapa gak lapor? Bosan rasanya melapor ke aparat terkait. Bahkan kalau tak salah, warga di bagian jalan lainnya sempat menanam pohon, sebagai protes karena jalanan rusak dan tak pernah diperbaiki.

Kemana larinya pajak yang kami bayar selama ini? Harusnya pajak itu mewujud dengan perbaikan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum lainnya.

Jangan paksa saya berenang di kubangan air tengah jalan, hanya agar jalan diperbaiki.

*curhat gak penting, emangnya pemda punya account MP?

Jalan Rusak, Kemana Pajak Kami?

Selepas Isya di jalan hankam raya, sebelum PLN dari arah pondok gede Jakarta Timur.

Belasan kendaraan berjalan sangat pelan menembus malam. Berjalan dengan kendaraan apapun disini harus ekstra hati-hati. Jalanan yang berlubang tiba-tiba berubah menjadi sungai kecil saat hujan. Dan itu bisa berarti neraka. Jika tak kenal medan, salah-salah mobil terperosok atau motor terjungkal. 

Ini bukan isapan jempol tapi fakta! Sepenggal jalan di kawasan ini kondisinya sudah sangat parah. Lubang di jalan beragam bentuknya. Mulai dari yang lebarnya dalam centi meter sampai meter persegi. Setahu saya, sejak tinggal di kranggan lebih dari 7 tahun silam, hanya beberapa bulan jalan ini mulus. Sisanya kami harus berjibaku untuk melewati jalanan ini.

Mungkin ada yang bertanya, kenapa gak lapor? Bosan rasanya melapor ke aparat terkait. Bahkan kalau tak salah, warga di bagian jalan lainnya sempat menanam pohon, sebagai protes karena jalanan rusak dan tak pernah diperbaiki.

Kemana larinya pajak yang kami bayar selama ini? Harusnya pajak itu mewujud dengan perbaikan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum lainnya.

Jangan paksa saya berenang di kubangan air tengah jalan, hanya agar jalan diperbaiki.

*curhat gak penting, emangnya pemda punya account MP?

Jalan Rusak, Kemana Pajak Kami?

Selepas Isya di jalan hankam raya, sebelum PLN dari arah pondok gede Jakarta Timur.

Belasan kendaraan berjalan sangat pelan menembus malam. Berjalan dengan kendaraan apapun disini harus ekstra hati-hati. Jalanan yang berlubang tiba-tiba berubah menjadi sungai kecil saat hujan. Dan itu bisa berarti neraka. Jika tak kenal medan, salah-salah mobil terperosok atau motor terjungkal. 

Ini bukan isapan jempol tapi fakta! Sepenggal jalan di kawasan ini kondisinya sudah sangat parah. Lubang di jalan beragam bentuknya. Mulai dari yang lebarnya dalam centi meter sampai meter persegi. Setahu saya, sejak tinggal di kranggan lebih dari 7 tahun silam, hanya beberapa bulan jalan ini mulus. Sisanya kami harus berjibaku untuk melewati jalanan ini.

Mungkin ada yang bertanya, kenapa gak lapor? Bosan rasanya melapor ke aparat terkait. Bahkan kalau tak salah, warga di bagian jalan lainnya sempat menanam pohon, sebagai protes karena jalanan rusak dan tak pernah diperbaiki.

Kemana larinya pajak yang kami bayar selama ini? Harusnya pajak itu mewujud dengan perbaikan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum lainnya.

Jangan paksa saya berenang di kubangan air tengah jalan, hanya agar jalan diperbaiki.

*curhat gak penting, emangnya pemda punya account MP?

Senin, 03 Maret 2008

Jaksa Disuap!

Belum habis kesal dengan penutupan penyelidikan kasus BLBI dengan Antony Salim dan Syamsul Nursalim sebagai obligornya oleh kejakgung, eh 2 hari kemudian (Minggu) justru ketua tim penyelidiknya, jaksa Urip Tri Gunawan, dicokok KPK karena kedapatan nerima duit di rumah Syamsul Nursalim.

Jaksa Urip kontan menolak tudingan itu. Dan bilang kalau duit sebanyak 660 ribu dolar Amrik itu hasil transaksi jual beli permata. Huh! Akal sehat dari mana jualan permata di rumah pengusaha yang kasusnya didrop kejaksaan. Dan penjualnya pun seorang jaksa ketua tim penyelidik. Gila apa?

Negeri ini makin hancur. Moralitas jadi nomor kesekian. Hukum dijadikan barang dagangan. Bener-bener Speechless. Malu saya jadi orang Indonesia.

*gambar diambil dari sini.

Jaksa Disuap!

Belum habis kesal dengan penutupan penyelidikan kasus BLBI dengan Antony Salim dan Syamsul Nursalim sebagai obligornya oleh kejakgung, eh 2 hari kemudian (Minggu) justru ketua tim penyelidiknya, jaksa Urip Tri Gunawan, dicokok KPK karena kedapatan nerima duit di rumah Syamsul Nursalim.

Jaksa Urip kontan menolak tudingan itu. Dan bilang kalau duit sebanyak 660 ribu dolar Amrik itu hasil transaksi jual beli permata. Huh! Akal sehat dari mana jualan permata di rumah pengusaha yang kasusnya didrop kejaksaan. Dan penjualnya pun seorang jaksa ketua tim penyelidik. Gila apa?

Negeri ini makin hancur. Moralitas jadi nomor kesekian. Hukum dijadikan barang dagangan. Bener-bener Speechless. Malu saya jadi orang Indonesia.

*gambar diambil dari sini.

Jaksa Disuap!

Belum habis kesal dengan penutupan penyelidikan kasus BLBI dengan Antony Salim dan Syamsul Nursalim sebagai obligornya oleh kejakgung, eh 2 hari kemudian (Minggu) justru ketua tim penyelidiknya, jaksa Urip Tri Gunawan, dicokok KPK karena kedapatan nerima duit di rumah Syamsul Nursalim.

Jaksa Urip kontan menolak tudingan itu. Dan bilang kalau duit sebanyak 660 ribu dolar Amrik itu hasil transaksi jual beli permata. Huh! Akal sehat dari mana jualan permata di rumah pengusaha yang kasusnya didrop kejaksaan. Dan penjualnya pun seorang jaksa ketua tim penyelidik. Gila apa?

Negeri ini makin hancur. Moralitas jadi nomor kesekian. Hukum dijadikan barang dagangan. Bener-bener Speechless. Malu saya jadi orang Indonesia.

*gambar diambil dari sini.