Senin, 31 Desember 2007

Mohon Do'anya!!

Tahun 2007 baru saja berlalu. Setiap langkah adalah sejarah. Plus minus, gagal atau berhasil adalah cara pandang. Saya syukuri semua pencapaian itu dengan harapan tahun ini bakal lebih baik.

Menutup tahun, putri kami Nabila sakit. Meski hasil tes labnya negatif DB, tapi trombositnya dibawah normal. Kemarin 158 rb, dan hari ini turun lagi jadi 140 rb.

Dokter memberi dua opsi, dirawat di RS atau di rumah. Kalau di rumah harus dijaga agar tak kekurangan cairan, sehingga tidak dehidrasi. Konon penderita DB cepat drop jika sulit minum.

Kami ambil opsi rawat di rumah dulu hingga dokter ada di RS besok. Kecuali jika kondisinya drop.

Mohon do'anya agar Nabila membaik kondisinya.

Mohon Do'anya!!

Tahun 2007 baru saja berlalu. Setiap langkah adalah sejarah. Plus minus, gagal atau berhasil adalah cara pandang. Saya syukuri semua pencapaian itu dengan harapan tahun ini bakal lebih baik.

Menutup tahun, putri kami Nabila sakit. Meski hasil tes labnya negatif DB, tapi trombositnya dibawah normal. Kemarin 158 rb, dan hari ini turun lagi jadi 140 rb.

Dokter memberi dua opsi, dirawat di RS atau di rumah. Kalau di rumah harus dijaga agar tak kekurangan cairan, sehingga tidak dehidrasi. Konon penderita DB cepat drop jika sulit minum.

Kami ambil opsi rawat di rumah dulu hingga dokter ada di RS besok. Kecuali jika kondisinya drop.

Mohon do'anya agar Nabila membaik kondisinya.

Mohon Do'anya!!

Tahun 2007 baru saja berlalu. Setiap langkah adalah sejarah. Plus minus, gagal atau berhasil adalah cara pandang. Saya syukuri semua pencapaian itu dengan harapan tahun ini bakal lebih baik.

Menutup tahun, putri kami Nabila sakit. Meski hasil tes labnya negatif DB, tapi trombositnya dibawah normal. Kemarin 158 rb, dan hari ini turun lagi jadi 140 rb.

Dokter memberi dua opsi, dirawat di RS atau di rumah. Kalau di rumah harus dijaga agar tak kekurangan cairan, sehingga tidak dehidrasi. Konon penderita DB cepat drop jika sulit minum.

Kami ambil opsi rawat di rumah dulu hingga dokter ada di RS besok. Kecuali jika kondisinya drop.

Mohon do'anya agar Nabila membaik kondisinya.

Jumat, 21 Desember 2007

Selamat Hari Ibu.....

bu, maafkan anakmu

yang kerap alpa padamu

kerap melupakanmu

terlalu asyik dengan persoalan

terlena dengan anak dan istri

terlalu patuh pada deraan kerja yang tak berkesudahan

ijinkan aku memelukmu dalam jarak

ijinkan aku bersamamu dalam sisa usiamu..

bu, selamat hari ibu

meski kutahu kau tak pernah mengenal hari ibu

salam sayang dan hormatku

Kamis, 13 Desember 2007

Hari ini Kami 11 Tahun

Tak ada seremoni atau pesta menggenapi 11 tahun kehidupan rumah tangga kami yang jatuh hari ini. Selain karena kami pada dasarnya tak suka pesta, bagi kami menapaki 11 tahun usia pernikahan yang lebih penting adalah mensyukuri nikmat Allah. Karena telah memberi begitu banyak bagi kami, saya, istri dan anak-anak kesempatan hidup, merajut cinta, meraih mimpi dan mencari ridho Allah bersama-sama.

 

Menikah dan berkeluarga sebenarnya suatu hal yang tak terbayangkan 11 tahun silam. Keinginan menikah sebenarnya sudah ada sejak berumur 20 tahun saat kuliah di Bandung. Namun karena ’tak ada lawan’ dan ’amunisi’, keinginan itu baru mewujud saat usia saya menapaki 26 tahun.

 

Semua memang sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah. Saat saya ajukan keinginan menikah, meski pada awalnya bapak agak keberatan, restu itu akhirnya diberikan. Keberatan bapak bukan karena sosok, tapi lebih pada kemampuan saya menafkahi keluarga. Bapak khawatir dengan pekerjaan saya di sebuah agency yang belum mapan, saya akan kesulitan memanage keluarga.

 

Waktu itu saya yakinkan ortu, selama kami berniat lillahi ta’ala, insya Allah rejeki akan datang dengan sendirinya.

 

Ternyata keyakinan kami dijawab semua oleh Allah. Meski tak berlebih, rejeki setelah menikah ternyata alhamdulillah lancar. Kami bisa memenuhi kebutuhan anak-anak, bisa membeli rumah meski rumah pertama (yang dulu) ukurannya minimalis alias sederhana bertipe 21.

 

Lalu apa mulus-mulus saja kehidupan kami? Tidak juga. Sama dengan keluarga lain, kami juga banyak menghadapi cobaan, ujian dan kendala. Sampai detik inipun saya terus belajar menjadi suami yang baik bagi istri tercinta. Saya juga terus menyelami bagaimana berperan yang pas sebagai teman dan ayah anak-anak. Dua hal ini tak akan pernah selesai dan tidak ada sekolahnya. Sekolahnya adalah pengalaman hidup.

 

11 tahun memang bukan waktu yang sedikit. Tapi juga belum sebanding dengan pengalaman orang tua yang puluhan tahun. Mohon do’a dan dukungannya semoga kami bisa terus bersama hingga akhir hayat.

 

terima kasih ya Rabb

kau telah anugerahkan istri yang solehah

anak-anak yang manis dan berbakti

 

terima kasih istriku

telah sudi menemani lelaki yang jauh dari sempurna ini

 

terima kasih anak-anak

maafkan ayah yang belum bisa mewujudkan semua mimpi kalian

 

terima kasih atas pengertian kalian....

 

*foto : saat ngunduh mantu di Jakarta, Des'1996

Rabu, 12 Desember 2007

Jang2 belajar gitar.WMV




begini nih kalo orang bule ngajar gitar berbahasa jawa....

Kamis, 06 Desember 2007

Blog I Hate Indon...

Beda pendapat adalah alamiah. Kalapun mencuat konflik kata-kata, itupun masih bisa saya tolerir. Tapi apa jadinya jika harga diri diinjak-injak?

Coba lihat "ini", apa pendapat anda? Blog ini dengan sengaja dibuat untuk menimbulkan pertentangan. Paling tidak untuk menyulut emosi kita orang Indonesia (sorry bukan Indon seperti disebut oleh Malaysia).

Saya sih enggan larut dalam permusuhan, selain gak penting, juga karena saya cinta damai. Saya hanya berdo'a buat pembuat blog itu agar hidupnya selamat dunia akhirat. Semoga rahmat Allah selalu menyertai pemilik blog itu.

Selasa, 04 Desember 2007

TAMAN KARYA - PIPIET SENJA - Undangan Menulis Cathar Pasustri

http://pipietsenja.multiply.com/journal/item/229/Undangan_Menulis_Cathar_Pasustri
Pipiet Senja, penulis yang juga Mp-ers, mengajak kawan-kawan yang kebetulan sudah berkeluarga untuk ikutan nulis di bukunya terbaru. Pandangan kawan-kawan mengenai pasangan masing-masing. Ada honornya lho!